fleksibel packaging untuk UKM
Setiap produk memerlukan kemasan untuk memudahkan penyimpanan, distribusi dan lain-lain. Tidak mungkin membawa produk kita satu persatu atau dalam jumlah ertentu jika tidak dimuat dalam kemasan atau packaging. Kemasan memudahkan kita juga untuk menghitung jumlah, baik saat memproduksi maupun saat menjual. ukuran menjadi parameter untuk menentukan berapa harga satu produk, biaya produksi, harga satuan produksi maupun harga jualnya.
Untuk makanan, kemasan menjadi bagian yang harus dicermati karena harus sesuai dengan standard yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan Badan Pengawasan Produk Obat dan Makanan (BP POM), sehngga makanan yang diproduksi dan dijual tidak mambahayakan bagi kesehatan.
Dalam perkembangannya kemasan yang paling banyak digunakan adalah plastik, baik dalam bentuk kantong, bungkus blister, plastik vacuum, botol plastik dll. Plastik digunakan karena mudah didapatkan, cukup hygienis, dan harganya relatif murah.
Meski tidak semua produk makanan cocok dikemas dalam plastik, tetap saja plastik menjadi pilihan yang dicari lebih dahulu sebagai alternatif pertama. Kemasan plastik untuk makanan yang diproduksi oleh pabrik plastik biasa disebut fleksibel packaging.
KEMASAN FLEKSIBEL (FLEXIBLE PACKAGING)
SIFAT KHAS KEMASAN FLEKSIBEL
- Fleksibel, mampu mengikuti bentuk produk yang dikemas.
- Dapat direkatkan (seal), mudah dibuka, higienis, mudah diketahui isinya, dan bisa dicetak penuh warna tanpa mempengaruhi atau merubah isi produk.
- Mudah penyimpanannya, bisa dilipat, dan hemat tempat.
- Unik.